Terkadang kita hanya menggunakan kata yang itu-itu saja dalam bertutur. Sementara ada banyak kata dalam khasanah Bahasa Indonesia. Jadi teringat ketika aku diberi tugas menulis puisi tentang perpisahan seorang pejabat, aku menggunakan kata "larat", waktu itu aku berfikir kata ini bisa mewakili perasaan "sakit" seperti benda berat yang terseret dalam rongga hati... entahlah, demikian jawabku ketika sang pemesan puisi itu menanyakan makna kata "larat".
Malam ini, aku coba mencari makna kata "larat" tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan inilah yang aku dapatkan:
larat (la.rat)
arkeologi (ark)
* dapat; mampu; sanggup (ark a)
sumber: kbbi3
nomina (n)
* anggrek, Dendrobium phalaenopsis (nomina)
sumber: kbbi3
verba (v)
* hanyut dan tidak menyangkut (v)
Contoh:
sauh kapal itu ~ hingga tidak dapat mengait dasar laut;
sumber: kbbi3
* bertambah jauh (panjang, luas, mendalam, dsb) (v)
Contoh:
sakitnya bertambah ~; kalau tidak kuat, ~ jadi penyakit;
sumber: kbbi3
* pergi jauh meninggalkan kampung halaman; mengembara; merantau (v)
Contoh:
kita telah lama ~ ke negeri orang untuk mencari peruntungan;
sumber: kbbi3
* ki sedih sekali; melantur-lantur (tt perasaan dan pikiran) (v)
Contoh:
~ pikirannya;
sumber: kbbi3
* ki terharu (tt perasaan); iba (v)
Contoh:
~ hatinya mendengar perkataan anak itu;
[sumber: kbbi3]
Rasanya pemilihan kataku waktu itu tidak terlalu keliru. Entahlah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar